Cara Menghitung Master Production Schedule

Hai Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang mencari cara menghitung master production schedule? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat. Master production schedule (MPS) adalah rencana produksi jangka pendek yang menentukan jumlah dan waktu produksi barang secara spesifik. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung MPS dengan mudah dan sederhana. Yuk, simak artikel berikut ini!

Apa itu Master Production Schedule?

MPS adalah suatu dokumen yang berisi rencana produksi jangka pendek yang menentukan jumlah dan waktu produksi barang secara spesifik. MPS digunakan oleh perusahaan untuk mengontrol produksi dan memastikan suplai barang sesuai dengan permintaan pelanggan. Dengan menggunakan MPS, manajer produksi dapat menentukan kapan dan berapa banyak barang yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Dalam MPS, terdapat informasi mengenai strategi dan kebijakan produksi, kapasitas produk, dan waktu produksi. MPS juga memperhitungkan faktor-faktor seperti permintaan pelanggan, waktu pengiriman bahan baku, dan ketersediaan tenaga kerja. Dengan demikian, MPS akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan produksi dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan barang.

Langkah-langkah Cara Menghitung Master Production Schedule

1. Tentukan Permintaan Pelanggan

Langkah pertama dalam menghitung MPS adalah menentukan permintaan pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan harus mengumpulkan data mengenai jumlah barang yang dibutuhkan oleh pelanggan selama jangka waktu tertentu. Data ini dapat diperoleh dari penjualan sebelumnya, survei, atau prediksi permintaan di masa depan.

2. Perhitungkan Persediaan Awal

Langkah kedua adalah menghitung persediaan awal. Persediaan awal adalah jumlah barang yang tersedia di gudang pada awal periode produksi. Dalam hal ini, perusahaan harus menghitung jumlah persediaan awal untuk setiap jenis barang.

3. Tentukan Produksi Bersih

Produksi bersih adalah jumlah barang yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan dan menambah persediaan. Dalam hal ini, perusahaan harus menghitung produksi bersih untuk setiap jenis barang. Produksi bersih dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Jumlah Persediaan Akhir
Jumlah Persediaan Awal+
Permintaan Pelanggan
Persediaan Keseluruhan
Defisit Produksi

Dalam rumus di atas, jumlah persediaan akhir adalah persediaan barang yang tersedia di gudang pada akhir periode produksi. Persediaan keseluruhan adalah jumlah persediaan awal dan produksi bersih. Defisit produksi adalah selisih antara permintaan pelanggan dan jumlah persediaan keseluruhan.

4. Rencanakan Produksi

Langkah terakhir adalah merencanakan produksi. Dalam hal ini, perusahaan harus menentukan waktu produksi dan jumlah produksi untuk setiap jenis barang. Produksi harus ditempatkan dalam jadwal produksi untuk memastikan bahwa persediaan barang tersedia tepat waktu dan tidak kelebihan atau kekurangan persediaan barang.

FAQ

1. Apa itu Master Production Schedule?

Master production schedule (MPS) adalah rencana produksi jangka pendek yang menentukan jumlah dan waktu produksi barang secara spesifik.

2. Mengapa Master Production Schedule penting?

MPS penting untuk mengontrol produksi dan memastikan suplai barang sesuai dengan permintaan pelanggan. Dengan menggunakan MPS, manajer produksi dapat menentukan kapan dan berapa banyak barang yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.

3. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menghitung MPS?

Dalam menghitung MPS, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pelanggan, waktu pengiriman bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, serta strategi dan kebijakan produksi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang cara menghitung master production schedule dengan mudah dan sederhana. Langkah-langkahnya meliputi menentukan permintaan pelanggan, perhitungan persediaan awal, produksi bersih, dan rencana produksi. Dengan menggunakan MPS, perusahaan dapat mengontrol produksi dan memastikan suplai barang sesuai dengan permintaan pelanggan. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat dan membantu Anda dalam menghitung MPS. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Master Production Schedule