Cara Menghitung Cash Conversion Cycle

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung cash conversion cycle atau siklus konversi kas. Apa itu cash conversion cycle? Cash conversion cycle adalah ukuran efisiensi keuangan suatu perusahaan dalam mengelola kasnya dari persediaan hingga penerimaan kas dari pelanggan.

Apa Itu Cash Conversion Cycle?

Cash Conversion Cycle atau CCC merupakan kependekan dari Cash Conversion Cycle. Perusahaan membutuhkan uang tunai untuk melakukan transaksi bisnis sehari-hari, seperti membuat produk yang akan dijual, mengelola persediaan, membayar karyawan, dan membayar tagihan.

Cash conversion cycle adalah metrik operasional yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat perusahaan mengkonversi persediaan menjadi kas atau pembayaran dari pelanggan.

Mengelola siklus konversi kas dengan baik sangat penting bagi kesuksesan keuangan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan perlu menghitung dan memantau CCC secara teratur untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dalam proses keuangan mereka.

Cara Menghitung Cash Conversion Cycle

Menghitung CCC melibatkan tiga faktor utama: periode inventarisasi, periode penagihan, dan periode pembayaran. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung CCC:

Periode InventarisasiPeriode PenagihanPeriode PembayaranCash Conversion Cycle
36 hari40 hari25 hari51 hari

Periode inventarisasi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengonversi persediaan menjadi kas. Ini dapat dihitung dengan mengambil rata-rata jumlah hari dalam persediaan dan membaginya dengan biaya barang yang dijual per hari:

1. Menghitung Periode Inventarisasi

Periode Inventarisasi = (Jumlah Persediaan / Biaya Barang yang Dijual Per Hari)

Untuk menghitung biaya barang yang dijual per hari, kita harus mengambil rata-rata persediaan dan membaginya dengan jumlah hari dalam periode:

2. Menghitung Rata-Rata Persediaan

Rata-Rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2

Setelah kita mengetahui rata-rata persediaan, kita dapat menghitung biaya barang yang dijual per hari:

3. Menghitung Biaya Barang yang Dijual Per Hari

Biaya Barang yang Dijual Per Hari = Biaya Barang yang Dijual / Jumlah Hari dalam Periode

Dengan mengetahui biaya barang yang dijual per hari, kita dapat menghitung periode inventarisasi:

4. Menghitung Periode Inventarisasi

Periode Inventarisasi = Rata-Rata Persediaan / Biaya Barang yang Dijual Per Hari

Setelah kita mengetahui periode inventarisasi, kita dapat menghitung periode penagihan:

5. Menghitung Periode Penagihan

Periode Penagihan = Jumlah Piutang / Penjualan Kredit per Hari

Terakhir, kita dapat menghitung periode pembayaran:

6. Menghitung Periode Pembayaran

Periode Pembayaran = Jumlah Hutang / Pembelian Kredit per Hari

FAQ

Apa yang Dimaksud dengan Persediaan?

Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi barang dan jasa.

Apa yang Dimaksud dengan Piutang?

Piutang adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan yang membeli barang atau jasa dengan membayar secara kredit.

Apa yang Dimaksud dengan Hutang?

Hutang adalah uang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemasok atau kreditur lainnya.

Kesimpulan

CCC membantu perusahaan memahami seberapa efisien perusahaan dalam mengelola kasnya dari persediaan hingga pembayaran pelanggan. Dengan memahami CCC, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dalam proses keuangan mereka dan meningkatkan efisiensi keuangan mereka.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Cash Conversion Cycle